Makalah
SIKAP DALAM PERSALINAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah SMN Semester V
Yang diampu oleh : Ibu Yuni, M. PH



Disusun Oleh :
1.      Andriani Probo Sumilir           P 27224009041
2.      Ardiyan Bayu N                     P 27224009042
3.      Baiti Ratih Setyaningsih            P 27224009044
4.      Desta Galih M                         P 27224009045
5.      Desti Puspita A                       P 27224009046
6.      Dhina                                      P 27224009047
7.      Dian Intan Permatasari            P 27224009048
8.      Diani Enma Maulida                P 27224009049
9.      Dwi Agustina                          P 272240090410
10.  Eka Oktaviana                        P 272240090411
JU V Non Reguler

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2012


SIKAP DALAM PERSALINAN
Sikap dalam persalinan dan kelahiran sangat penting, karena akan membantu menjadi lebih nyaman selama proses persalinan. Beberapa posisi juga akan membantu mempercepat proses persalinan. Banyak dari posisi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan pasangan, suami, doula atau perawat. Dengan mengenal dan melatihnya sebelum persalinan akan membuat posisi2 ini lebih familier serta lebih nyaman dalam persalinan.
Tidak ada posisi yang sempurna untuk persalinan, tetapi sering perubahan posisi selama persalinan dapat membantu menajdi rileks dan tetap dapat mengendalikan rasa sakit. Cobalah berbagai posisi sampai menemukan satu yang membuat ibu merasa paling nyaman.

A.    Posisi Lithotomy
Posisi lithotomy adalah salah satu posisi kelahiran yang paling umum, terutama di rumah sakit karena merupakan salah satu posisi paling mudah bagi penolong persalinan terutama apabila Anda menggunakan epidural. Selama ini sebagian besar orang awam juga menganggap posisi ini posisi yang lazim dan paling baik digunakan karena di banyak tayangan TV yang pernah kita lihat selama ini, biasanya selalu menggunakan posisi ini. Akhirnya banyak orang awam berasumsi bahwa posisi lithotomy digunakan karena telah terbukti menjadi posisi yang terbaik untuk ibu dan bayi, meskipun sebenarnya tidak. Karena sebenarnya posisi ini adalah posisi terburuk bagi persalinan, namun sayangnya posisi ini masih saja di digunakan di banyak rumah sakit.
Keterangan:
Berbaring telentang atau miring sedikit, kadang-kadang dengan kaki di sangga.
Keuntungan:
Tidak ada Keuntungan, Selain tidak akan mengganggu pemasangan kateter, infus, kateter epidural atau monitor internal janin.
Kekurangan:
1.         Lithotomy posisi lebih menyakitkan daripada posisi lainnya (1,2)
2.         Akses mudah ke perineum. (bidan sering melihat ini sebagai keuntungan, tapi jika Anda ingin menghindari tindakan episiotomy atau bahkan menghindari kejadian robekan perineum, maka hindari posisi ini)
3.         Tidak membantu proses persalinan sama sekali.
4.         Pembukaan panggul sempit atau tidak maksimalo dan tekanan tempat di tulang ekor sangat banyak
5.         Ibu harus mengejan dengan melawan gravitasi dan ini meningkatkan lamanya atau panjang nya tahapan mengejan.
6.         Meningkatkan tekanan pada perineum yang dapat meningkatkan robekan dan derajat episiotomi, terutama jika dibandingkan dengan posisi jongkok (3,4,5,6).
7.         Gerakan ibu akan sangat dibatasi sehingga meningkatkan lamanya persalinan (7,8).
8.         Meningkatkan risiko persalinan dengan vaccum ataupun Forcep (9,10,11).
9.         Mengejan dalam posisi lithotomy meningkatkan peluang Anda untuk dilakukan episiotomy (12)
10.     Posisi ini membuat tekanan pada pembuluh darah menuju rahim dan dapat membatasi aliran darah ke bayi. (13,14,15,16) ini dapat menurunkan detak jantung bayi yang menyebabkan Bidan Anda harus memantau Anda lebih lagi yang bahkan justru dapat lebih membatasi gerakan Anda.
11.     Ini meningkatkan risiko bayi berada di posisi yang buruk (malpresentation)
12.     Posisi ini meningkatkan risiko terjadinya distosia bahu (17)

B.     Posisi Berbaring Miring
Posisi berbaring miring bisa sangat membantu jika Anda mencoba untuk menghindari posisi lithotomy.
Tips:
Lakukan Percobaan dengan mencoba berbagai variasi posisi ini untuk menemukan posisi mana yang paling nyaman.
Kaki atas dapat didukung atau disangga oleh pasangan. Posisi miring ke kiri dapat digunakan dalam kala I dan dalam kala II persalinan. Tapi, cobalah untuk tidak menggunakan posisi ini pada awal persalinan karena dapat memperlambat segalanya. Posisi miring dapat membantu jika proses persalinan berjalan terlalu cepat, biasanya terjadi pada ibu dengna jumlah anak lebih dari satu.
Keuntungan:
1.      Posisi ini dapat digunakan untuk beristirahat disela kontraksi
2.      Dapat digunakan dalam persalinan dengan epidural.
3.      Posisi ini membantu Anda untuk mengurangi tekanan dari organ-organ internal ke tali pusat yang memungkinkan pengurangan jumlah suplai oksigen yang mengalir ke bayi.
4.      Ini membantu untuk menjaga denyut jantung janin tetap stabil selama kontraksi.
5.      Menghemat energy si ibu
6.      Menguntungka bagi ibu yang memiliki tekanan darah rendah.
Kekurangan:
Bisa memperlambat persalinan jika tidak digunakan dengan tepat. Artinya pada kala I fase aktif posisi ini tidak akan membantu penurunan bagian terendah janin. Karena posisi ini tidak dapat memanfaatkan gaya gravitasi bumi.




C.     Berjongkok
Dari semua posisi persalinan yang dapat di pilih, untuk kala II posisi berjongkok ini mungkin adalah posisi yang terbaik. Jika berharap untuk melahirkan secara alami maka belajar bagaimana melakukan posisi jongkok adalah salah satu cara untuk mewujudkannya.
http://dewisriidajayanti.files.wordpress.com/2011/09/possquat.jpg?w=219&h=300Posisi ini sama seperti posisi ketika Buang Air Besar di WC Jongkok. Dapat mengatur posisi jongkok ini tanpa di sangga atau di dukung pasangan, walaupun ini akan membutuhkan latihan terlebih dahulu dan kekuatan kaki yang lebih. Atau bisa berjongkok dengan didukung atau di sangga pasangan. ilustrasi di sini benar-benar menunjukkan seberapa dekat dengan pasangan.
Tips:
1.      Yang terbaik Adalah menggunakan posisi ini pada tahap kala II Persalinan yaitu fase mendorong atau mengejan, karena dapat posisi melelahkan. Maka mungkin akan butuh bantuan pasangan. Dan akan lebih baik lagi apabila sudah latihan sejak kehamilan untuk meningkatkan kekuatan kaki. Yoga bisa menjadi pilihan latihan tersebut.
2.      Posisi Jongkok telah dikaitkan dengan tingkat robekan perineum yang lebih tinggi di beberapa penelitian, meskipun di penelitian lain hal ini juga di bantah. Karena sebenarnya yang membuat semakin banyak kejadian robekan perineum bukanlah posisi jongkoknya namun tehnik berjongkok yang digunakan. jika jongkok dengan berat badan tertumpu pada jari kaki, betis, paha, maka perineum dan vagina ototnya akan semakin ketat/kencang. Sedangkan jika berat badan tertumpu ada tumit (mungkin dengan gulungan handuk di bawah tumit untuk menyangga jika diperlukan), otot perineum dan vagina akan lebih bisa rileks, dengan demikian dapat mencegah robekan perineum.
3.      Posisi Jongkok memperpanjang otot gluteus, paha belakang dan quadriceps (paha) dan otot betis. semua otot ini akan sangat membantu! Dengan demikian otot di wilayah perineum dan vagina akan lebih fleksibel.
Beberapa tips lain untuk posisi jongkok yang baik:
1.      Praktekan posisi jongkok dengan gulungan handuk di bawah tumit sampai bisa melakukannya dengan tumit yang menapak rata tanpa ada ganjalan gulungan handuk.
2.      Cobalah sambil memegang sebuah gagang pintu atau memegang pasangan untuk membantu mendapatkan posisi jongkok yang benar. Ketika memegang gagang pintu, pastikan bahwa garis antara pergelangan kaki dan lutut adalah vertikal. lutut tidak harus jauh ke depan. Ini akan membantu dapat menapakkan tumit ke lantai dengan rata.
Pastikan tulang belakang tidak melengkung, terutama punggung bawah, usahakan untuk tetap tegak atau lurus, jika tidak usahakan sedikit cekung. Untuk mencapai ini, mungkin merasa seolah-olah bagian bawah benar-benar mencuat.
Keuntungan:
1.      Berjongkok membuka panggul hingga 30% dibandingkan dengan posisi berbaring (18)
2.      Posisi Jongkok dilaporkan terasa kurang menyakitkan daripada posisi berbaring (19).
3.      Posisi Jongkok dapat meluruskan ‘jalan lahir karena membantu tulang panggul untuk sejajar dengan jalan lahir,ini menyulitkan bagian terendah janin untuk turun ke jalan lahir.
4.      Posisi Jongkok untuk melahirkan akan memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Jika berpikir untuk mengabaikan efek gravitasi salah besar. Apakah pernah punya pengalaman di mana  kesulitan buang air kecil ketika Anda berbaring dan lebih mudah buang air kecil ketika berdiri atau jongkok? Itulah efek GRAVITASI!
5.      Posisi ini akan memperpendek tahap mengejan dalam persalinan (20,21,22,23).
6.      Yang berarti bahwa oksitosin kurang diperlukan untuk mempercepat persalinan, sehingga dengan posisi ini akan mengurangi kejadian induksi dalam persalinan (19)
7.      Posisi Jongkok juga mengurangi kebutuhan penggunaan forsep bila dibandingkan dengan posisi setengah-duduk (22).
8.      Posisi Jongkok juga membantu untuk memperpanjang tubuh ibu sehingga dapat memberikan ruang yang lebih banyak kepada bayi untuk masuk ke posisi yang lebih baik.
9.      Beberapa studi menyebutkan jongkok yang mencegah robekan perineum (20,23), meskipun beberapa menyebutkan bahwa tingkat robekan adalah sama (19) atau lebih tinggi (21,24) . Seperti yang disebutkan sebelumnya, kalau saya berpikir bahwa peningkatan robekan perineum adalah karena kurangnya dukungan, atau tehnik berjongkok yang salah.
10.  Jongkok dapat menurunkan tingkat episiotomy (19,20,24)
Kekurangan:
Posisi ini Mungkin melelahkan, itulah sebabnya mengapa itu umumnya merupakan ide yang baik untuk menerapkannya hanya pada saat kala II atau saat mengejan saja.

D.    Setengah-Duduk
Meskipun posisi duduk dan semi-duduk mungkin tampak serupa, namun sebenarnya ini sangat-sangat berbeda.
Posisi setengah duduk adalah posisi yang umumnya di lakukan di rumahsakit, rumah bersalin atau bidan praktek karena posisi ini juga sangat memudahkan bidan, dokter atau perawat untuk melakukan tindakan.

Keuntungan:
1.      Posisi ini dalam beberapa hal sedikit lebih baim dibandingkan dengan posisi berbaring terlentang atau lithotomy
2.      Posisi ini tidak akan mengganggu pada epidural, pemasangan kateter, infuse atau CTG
3.      Anda mendapatkan bantuan dari gaya gravitasi walaupun hanya sedikit
4.      Posisi ini dapat digunakan untuk istirahat
     Kekurangan:
Kekurangan dari posisi setengah cukup banyak, hampir sama dengan kerugian dari posisi lithotomy atau berbaring. Beberapa sumber mengatakan posisi ini justru lebih buruk daripada posisi lithotomy karena memberikan tekanan sacrum sehingga membuat garis lengkung tubuh yang ini juga akan membatasi gerakan baby untuk menuruni jalan lahir.
     Kekurangan posisi setengah duduk:
1.      Lebih menyakitkan daripada posisi lainnya.
2.      Akses mudah ke perineum.
3.      Pembukaan panggul sempit dan tekanan di tailbone (tulang ekor) banyak
4.      Meningkatkan tekanan pada perineum yang meningkatkan resiko robek dan
5.      Gerakan wanita dibatasi.
6.      meningkatkan risiko forcep dan vacum.
E.     Posisi Duduk
http://dewisriidajayanti.files.wordpress.com/2011/09/images2.jpg?w=193&h=262                        Keinginan untuk melahirkan dengan duduk tentu bukan pilihan persalinan aktif.  Posisi duduk adalah posisi kedua terbaik setelah posisi jongkok untuk persalinan kala II. Posisi duduk juga memiliki beberapa manfaat pada kala I persalinan, seperti mempercepat dan memperlancar persalinan.
                        Posisi duduk ini ini bisa dilakukan dengan Duduk tegak di kursi, di toilet, atau pada bola persalinan. Anda bisa menghadap maju atau mundur, tetapi Anda mungkin akan condong ke depan sedikit. Duduk di toilet terasa canggung namun ini cukup efektif!
                        Ini juga termasuk duduk di paha suami, atau Anda bisa melahirkan dengan duduk di bangku melahirkan, yang berarti bahwa dalam beberapa hal mungkin dasarnya sama dengan berjongkok.
Tips:
1.      Dapat digunakan dalam kala pertama dan kedua persalinan.
2.      Ini tidak sama dengan duduk di sofa yang membuat curva C di tulang belakang.  Duduk di toilet atau bola persalinan akan lebih membantu.
3.      Jika Anda ingin melahirkan dengan posisi duduk maka anda dapat membuka pelvis Anda lebih lebar dengan mengangkat kaki Anda dengan menempatkan sesuatu seperti gulungan handuk di bawah mereka.
4.      Jika Anda bersandar ke depan, gunakan bantal untuk I memberkenyamanan ekstra.
5.      Cobalah duduk dengan satu kaki diatas; posisi asimetris bisa menghilangkan rasa sakit dan membantu memindahkan bayi ke posisi yang baik.
Keuntungan:
1.      Gravitasi bumi membantu yang dapat mengurangi lamanya persalinan (28,29).
2.      Duduk adalah posisi yang cukup santai (28,29)
3.      Duduk juga membuka panggul.
4.      Duduk menghadap dan membungkuk ke depan bisa membantu meringankan nyeri punggung pada persalinan yang umumnya terjadi ketika bayi menghadap ke perut Anda atau posisi bayi posterior
5.      Dengan posisi duduk diatas bola dapat bergoyang maju mundur membetuk angka delapan maupun melingkar dan ini dapat membantu memindahkan bayi ke posisi yang lebih baik.
6.      Duduk di toilet dapat membantu memperlancar persalinan terutama jika mengalami ketuban pecah dini.  Ini juga membantu untuk memastikan bahwa kandung kemih kosong untuk memungkinkan dilatasi/pembukaan jalan lahir lebih cepat.
Kekurangan: - Saya tidak menemukan kekurangan pada posisi duduk.
F.      Berlutut
Berlutut adalah salah satu pilihan posisi persalinan yang lain. Beberapa proses persalinan yang mengalami kesulitan akan dilakukan perubahan posisi ibu dan proses perubahan posisi dapat membantu persalinan dalam hal ini dapat membuat persalinan lebih cepat dan membantu bayi bergerak menuruni jalan lahir, dan dengan demikian meningkatkan kesempatan memiliki persalinan normal dan alami.
Tips:
1.      Jika di rumah sakit dapat berlutut di tempat tidur dan menempatkan lengan di atas kepala tempat tidur yang telah diangkat ke ketinggian yang sesuai dengan keinginan.
2.      Bergoyang-goyang, goyang, membuat lingkaran di pinggul atau memiringkan panggul dalam posisi ini juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan membimbing bayi ke posisi yang lebih baik.
3.      Pastikan berada pada permukaan yang nyaman.
4.      Berlutut dengan satu lutut diangkat juga dapat membantu memindahkan bayi ke posisi yang lebih baik.
5.      Ini bisa sulit jika menggunakan epidural.
Keuntungan:
1.      Bersandar ke depan dalam posisi ini membantu untuk meringankan ibu dari rasa sakit persalinan.
2.      Memungkinkan pasangan untuk melakukan pijatan ataupun kompres hangat pada punggung.
3.      Mengurangi tekanan pada perineum sehingga robekan perineum jarang terjadi.
Kekurangan: Saya tidak menemukan kekurangan pada posisi ini

G.    Merangkak
http://dewisriidajayanti.files.wordpress.com/2011/09/poshandsandknees.jpg?w=300&h=207Ketika memilih posiis merangkak, yang terpenting adalah menjaga agar lengan vertical dengan bahu tidak jauh kebelakang atau kedepan dan tidak lebih lebar dari bahu sehingga tidak membuang energy, namun memungkinkan tubuh untuk beristirahat di lengan. Untuk kala dua tahap akhir perlu memperluas panggul dengan membuka lutut. Yang penting cari posisi yang paling nyaman. Beberapa juga menggunakan variasi dengan bersandar ke meja atau pinggiran tempat tidur.
Keuntungan:
1.      Membantu meringankan rasa sakit (30,31)
2.      Lebih sedikit resiko robekan perineum
3.      Posisi ini sangat bagus untuk bayi besar
4.      Dapat membantu jika terjadi prolaps tali pusat untuk mencegah tali pusat semakin menumbung.

H.    Berdiri Tegak
Posisi berdiri tegak untuk melahirkan mungkin adalah yang paling kurang dimanfaatkan dari semua posisi lahir, terutama mengingat bahwa para praktisi penolong persalinan tidak bisa fleksibel ketika menolong. Namun ketika diberi pilihan, banyak wanita memilih untuk tetap tegak ketika bersalin, Posisi berdiri tegak merupakan posisi yang baik karena ada banyak manfaat! Salah satu manfaat terbesar adalah bahwa Anda dapat bergerak dengan mudah, yang sangat membantu dalam mempercepat persainan dan membantu bayi dalam posisi yang baik.
http://dewisriidajayanti.files.wordpress.com/2011/09/posisi-berdiri.jpg?w=105&h=135Bebeberapa variasi posisi tegak adalah dengan berdansa bersama pasangan, berdiri saling berhadapan dengan menggoyang maju mundur dan melingkar untuk memudahkan bagian terendah janin segera turun ke jalan lahir. Dan posisi ini sangat baik untuk psosi pada saat kala I. selain itu kadang posisinya dengan tegak berdiri dan satu kaki diangkat untuk membantu melebarkan panggul.
              Keuntungan;
1.      Ini adalah posisi yang mudah untuk bergerak dan gerakan tersebut akan membantu bayi bergerak turun dan membantu ibu untuk menjaga napasnya tetap mantap.
2.      posisi tegak untuk kelahiran menggunakan besar gravitasi!